KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten (Disbudpar) Kudus menyelenggarakan Festival Tari Lajur Caping Kalo 2024 di Lapangan Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus pada Jumat, 14 Juni 2024.
Festival Tari Lajur Caping Kalo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menjadi upaya melestarikan warisan budaya asli Kudus, caping kalo, melalui pertunjukan seni tari.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kudus, Vitriana Masfita, menyatakan festival yang digelar itu juga menjadi wadah kreatif untuk mendukung pelaku seni serta mengenalkan warisan budaya kepada masyarakat.
“Kami berharap festival tari caping kalo ini dapat menjadi sarana bagi para pelaku seni untuk berkreasi dan mengembangkan diri secara optimal, sehingga dapat meningkatkan mutu seni di Kabupaten Kudus,” ujar Vitriana, Jumat, 14 Juni 2024.
Pelatihan Pembuatan Caping Kalo Dinilai Dapat Lestarikan Budaya Khas Kudus
Sementara itu Kepala Dusun Kadisono, Kecamatan Karangbener, Afiful Umam, berharap gelaran seni tersebut bisa memantik pelaku seni untuk menggali dan melestarikan kesenian dan kebudayaan yang sesuai jati diri bangsa.
“Kami ingin mengangkat nilai-nilai khas Kudus yang berakar pada budaya bangsa melalui festival ini,” tuturnya.
Salah satu kelompok seni yang tampil dalam Festival Tari Lajur Caping Kalo adalah Bhatari Mulya. Sekelompok anak muda ini ingin mengajak generasi Z untuk mengembangkan warisan budaya mengingat minimnya antusiasme anak muda terhadap budaya sendiri.
Dengan semangat dan dedikasi yang kuat, Bhatari Mulya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam melestarikan seni tari tradisional Indonesia, menginspirasi generasi muda lainnya untuk melakukan hal yang sama.
“Tujuan kami sederhana. Kami ingin generasi muda, terutama generasi Z, untuk mengembangkan warisan budaya yang sudah ada agar Indonesia kaya akan budaya yang lebih baik di masa depan,” kata Laras Nazila Putri, Ketua Bhatari Mulya, Jumat, 14 Juni 2024. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)