KUDUS, Lingkarjateng.id – Layanan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sempat mengalami gangguan. Akibatnya, terjadi antrian yang cukup panjang di beberapa SPBU Kudus untuk pembelian BBM jenis ini.
Gangguan ini terjadi pada layanan MyPertamina yang tidak bisa diakses. Sehingga, pembelian BBM jenis biosolar subsidi harus dilakukan secara manual.
“Saat terjadi kendala, kami menginstruksikan SPBU untuk melayani transaksi Biosolar Subsidi dari sistem pre purchase ke sistem post purchase atau manual sehubungan dengan adanya gangguan pada sistem QR code Biosolar secara nasional pada Kamis (6/6) kemarin,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga JBT, Brasto Galih Nugroho, Jumat, 7 Juni 2024.
Ia menjelaskan, terkait kendala tersebut, PT Pertamina Patra Niaga berkoordinasi dengan anak usaha Telkom untuk penanganannya sebagai vendor atau provider sistem dimaksud.
“Saat ini (7/6), sistem pelayanan menggunakan QR Code untuk BBM jenis solar sudah kembali normal,” ucapnya.
Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, SPBU operasional SPBU sudah kembali normal, pembelian BBM khususnya Biosolar telah berjalan seperti biasa dan stok dalam kondisi aman.
“Saat ini, pelayanan di SPBU sudah berjalan lancar dengan sistem digital. Telkom sudah melaporkan perbaikan jaringan ini dan kami masih terus memonitor. Kami mohon maaf atas ketidaknyamannya dan berterimakasih kepada masyarakat yang telah sabar selama pembelian di SPBU dengan sistem manual,” terangnya. (Lingkar Network | Isa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)