PATI, Lingkarjateng.id – Hampir sepekan hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Pati berimbas memperparah kerusakan jalan. Kerusakan jalan terjadi di sejumlah titik wilayah Pati Selatan dan Utara.
Terkait rencana perbaikan jalan di Pati, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati Hasto Utomo menyampaikan sudah menentukan prioritas perbaikan jalan di empat titik, yakni di Sukolilo-Prawoto, Kayen-Beketel, Dukuhseti-Jepara, dan Gabus-Winong.
Namun Hasto memprediksi perbaikan jalan akan tersendat karena anggaran pemerintah daerah terbatas. Sedangkan usulan dana Inpres tahap kedua senilai Rp180 miliar yang sudah diajukan DPUTR Pati hingga pertengahan Maret 2024 belum direalisasikan pemerintah pusat.
Hasto mengatakan, usulan dana Inpres perbaikan jalan itu sudah diajukan sejak Januari 2024. Imbasnya, perbaikan jalan yang sedianya dikerjakan pada awal bulan Maret pun gagal.
“Sampai saat ini belum ada informasi terkait Inpres tahap dua. Minggu lalu saya ke Balai Jalan Nasional (BBJN) Wilayah Jateng-DIY menanyakan jawabannya. Tetapi ternyata masih menunggu dari pusat,” terang Hasto, Kamis, 14 Maret 2024.
Anggaran Perbaikan Jalan di Pati Tahun 2024 Dipangkas, Hanya Dijatah Rp 70 M
Sementara dari keempat prioritas tersebut, Hasto menyampaikan bahwa Jalan Sukolilo-Beketel menjadi prioritas yang dikerjakan terlebih dahulu karena sudah lama diusulkan perbaikan.
Prioritas selanjutnya adalah Jalan Dukuhseti-Jepara. Usulan perbaikan jalan ini sudah banyak disampaikan warga di media sosial.
“Sukolilo-Prawoto masuk usulan pertama inpres jalan daerah tahun 2024. Kemudian Dukuhseti-Jepara, Kayen-Beketel, dan Gabus-Winong. Penanganannya nanti di beton, termasuk nanti dibuatkan saluran drainase,” sambungnya.
Pihaknya menuturkan akan terus mengakal ke BBJN untuk perbaikan jalan, sebab musim hujan dapat memperparah kondisi kerusakan dan memperpendek daya tahan jalan. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)