JEPARA, Lingkarjateng.id – Dinas Perikanan Kabupaten Jepara menargetkan hasil budi daya ikan tahun 2024 bisa mencapai 47.000 ton yang meliputi ikan air tawar, laut, payau.
Bidang Budi Daya Perikanan Dinas Perikanan Jepara, Noor Hidayani, menjelaskan jenis ikan yang dibudiaya meliputi ikan lele, nila untuk jenis air tawar. sedangan untuk air payaunya meliputin ikan bandeng, mujaer, udang dan rumput laut. Untuk air laut jenis ikan kerapu dan rumput laut jenis cottoni dibudidayakan di laut Karimunjawa.
“Kami bekerja sama dengan BBPBAP (Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Payau) dalam mengembangkan budi daya ikan air payau mulai dari pembinaan, pelatihan, serta pemilihan pangan dan teknologi,” ujar Noor.
Noor menerangkan, proses budi daya ikan dimulao daro persiapan hingga produksi. Tapah persiapan meliputi pemilihan lahan sesuai dengan RTRW (rencana tata ruang wilayah) apa tidak, kawasan yang tidak terkena dengan polusi, teknologi apa yang digunakan serta jenis komoditas apa yang dibudi dayakan. Sedangkan pada tahap produksi, peserta dibina dari bagian produksi.
“Kami bina dalam kelembagaannya, kemudian diarahkan supaya berkelompok, serta memberi pengetahuan bagaimana cara budi daya ikan tersebut,” sambungnya.
Dia menyebutkan, ada sekitar 300 kelompok binaan yang ada di Jepara, namun beberapa ada yang sudah tidak aktif. Setiap tahun ada pelatihan dan penyuluhan untuk kelompok-kelompok binaan, selain memberi tambahan wawasan, agar para mendapatkan hasil yang maksimal pasca mengikuti pelatihan dan penyuluhan ini. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)