REMBANG, Lingkarjateng.id – Ratusan pelajar SMP di Kabupaten Rembang beradu kemampuan Bahasa Jawa dalam rangka Festival Bahasa Ibu yang berlokasi di beberapa tempat, Kamis, 2 November 2023. Ada empat jenis lomba yang diadakan, meliputi cerita pendek, membaca dan bercerita pendek, pidato, dan mendongeng.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa Kabupaten Rembang, Ulyah mengatakan kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya Bahasa Jawa.
“Bahasa Jawa ini sudah mulai luntur dan tergerus oleh kemajuan zaman. Banyak anak jarang yang bisa menggunakan bahasa jawa,” ungkapnya.
Pihaknya menyebut, Festival Bahasa Ibu ini diikuti sekitar 200 lebih peserta. Nantinya, juara pertama masing-masing kategori lomba akan mewakili Kabupaten Rembang ke perlombaan serupa di tinggal Jawa Tengah pada akhir November mendatang.
Ulyah mengimbuhkan, festival ini dinamakan “Bahas Ibu” sebab Bahasa Jawa merupakan bahasa yang pertama kali diajarkan oleh ibu kepada anaknya semasa kecil.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rembang, Mutaqin berterimakasih atas inisiasi Festival Bahasa Ibu. Harapannya para pelajar menjadi bagian menjaga kelestarian budaya yakni Bahasa Jawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Sutrisno mengusulkan Festival Bahasa Ibu tahun depan dapat ditampilkan seni, seperti teater tradisional, wayang, atau ketoprak.
“Bisa satu atau dua adegan (teater). Saya kira itu bagus, bisa dinikmati penonton. Silahkan MGMP Bahasa Jawa bisa merencanakan untuk tahun depan,” tuturnya.
Selanjutnya, MGMP Bahasa Jawa diminta berkoordinasi dengan bidang SMP di Disdikpora, harapannya festival ini bisa dibantu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)