JEPARA, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Junarso, meminta PDAM cepat tanggap mengatasi keluhan masyarakat yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan air dan layanan PDAM lainnya.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso perbaikan yang dilakukan PDAM saat ini masih belum maksimal. Hal itu dibuktikan dengan masih adanya jaringan PDAM yang mati seperti di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Jepara.
“Karena kami (DPRD-red) dari dulu sudah memberikan masukan kepada PDAM untuk bisa lebih membenahi kinerjanya, tapi saat ini menurut saya perbaikan-perbaikan yang ada belum maksimal,” ujarnya.
Ia menyampaikan sudah memberikan sejumlah masukan kepada PDAM terkait persoalan yang ada di masyarakat. Untuk itu dirinya meminta Penjabat (Pj) Bupati Jepara segera bertindak menyelesaikan keluhan warga berkaitan dengan PDAM.
“Kami sudah memberi masukan kepada PDAM dan dari inspektorat juga sudah melakukan langkah audit terhadap PDAM,” imbuhnya.
Menurutnya sekarang adalah waktunya Pj Bupati Jepara turun tangan langsung mengawasi kelemahan apa yang ada di PDAM. Apalagi sudah ada audit dari inspektorat yang bisa menjadi bahan acuan perbaikan kinerja.
“Kelemahan itu dapat dilihat dari hasil audit inspektorat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Junarso berharap saat musim kemarau tahun ini masyarakat tidak mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air sehingga PDAM harus bisa benar-benar memperbaiki kinerjanya. Dia juga berharap tidak ada perubahan cuaca yang ekstrem sehingga tidak terjadi bencana pada musim kemarau tahun 2023.
“Kita berharap masyarakat mulai mempersiapkan diri kalau ada kondisi-kondisi darurat kebencanaan. Alhamdulillah daerah sana (Jepara bagian utara – red) belum ada kekeringan,” sambungnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Indonesia akan mengalami kekeringan panjang akibat fenomena El Nino yang kemungkinan terjadi pada Juli hingga akhir 2023. Selain itu musim kemarau yang sudah dirasakan di beberapa wilayah Indonesia akan berlangsung lebih panjang daripada tahun sebelumnya karena El Nino. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)